Tidur Saat Renungan Malam
Hari ini kegiatan persami di mulai, kami berangkat ke Madrasah pukul 13.00 padahal registrasi dimulai pukul 14.00, maklum saja kami anak baru jadi harus disiplin dong he he.. singkat cerita berbagi kegiatn sudah kita lalui, mulai dari upacara pembukan, dinamika kelompok, PBB dan lain-lain, semua seru pokoknya.. maklum karena ini pengalaman pertama di persami.
Setelah kegiatan upacara api unggun dan pentas seni kami semua tidur dengan begitu lelap, namun sesekali masih ada yang usil nggangguin anak tidur dan ramai sendiri, namun pembina selalu mengingatkan agar kami tidur dan istirahat.
Malam semakin larut, kamipun menikmati kecapaian tubuh dengan tertidur pulas, baru kali ini kami merasakan tidur seperti ini, tanpa kasur, tanpa musik, tanpa dongeng dari ayah atau ibu. Namun kami suka dan menikmati malam-malam di Madrasah.
Sekitar dini hari menjelang subuh kami sudah di bangunin dan dibawa ke aula untuk merenung bersama mengingat jasa-jasa orang tua dan para guru kami. Nasihat pembina yang begitu menyentuh hati membuat banyak diantara kami yang menangis meneteskan air mata. Namun ada pula dintara kami yang tertidur dan bangun-bangun acara sudah selesai 😇
ngga tau apa yang dia dengar, mungkin karena terlalu asyik dengan suasana malam dan rasa ngantuk yang ngga bisa ditahan, ditambah alunan musik syahdu membuat suasana semakin larut.
Walaupun ada diantara kami yang tertidur, tapi kami sadar bahwa apa yang disampaikan oleh pembina memang benar, dan renungan malam itu menjadikan kami sadar bahwa orang tua adalah orang pertama yang harus dihormati.
Terimakasih kakak, ini adalah sedikit cerita persami kami, semoga bermanfaat.
Salam pramuka..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar