Selasa, 18 Oktober 2022

KEUTAMAAN IKHTIAR (USAHA)

Keutamaan Ikhtiar



Saudaraku yang dimuliakan oleh Allah swt, ikhtiar menurut bahasa artinya memilih atau berusaha, sedangkan secara istilah ikhtiar adalah usaha yang dilakunan oleh  manusia untuk memperoleh apa yang diharapkan. Dalam Islam ikhtiar ini wajib hukumnya sebagai bagian dari perintah agama, karena Allah swt tidak akan merubah kondisi suatu kaum, kecuali mereka berusaha untuk merubahnya sendiri dengn cara ikhtiar  tersebut, sebagaimn firman Allah swt:

 ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ 

Artinya : " Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar Ra'du: 11)

Adapun keutamaan ikhtiar adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh hasil yang diharapkan

Orang yang mau berusaha maka Insya Allah akan memperoleh sesuai apa yang diharpakan, namun sebaliknya barang siapa yang tidak mau ikhtiar maka apa yang mereka cita-citakanpun akan sulit terwijud. Ikhtiar ini tentu harus didasari niat karena Allah swt dan dilakukan dengan sungguh-sungguh agar bisa membuhkan hasil yang maksimal,

مَنْ جَدَّ وَجَدَ

"Siapa yang bersungguh-sungguh maka Ia akan berhasil".

2. Terhindar dari kefakiran

Dengan ikhtiar maka seseorang akan terhindar dari kefakiran dan kelemahan, untuk itu dianjurkan sekali kepada setiap umat untuk melakukan iktiar dalam hal apapun, termasuk dalam hal bekerja mencari nafkah untuk memenuhi hajat hidup keluarga, menuntut ilmu bagi seorang pelajar untuk bekal hidupnya dimasa yang akan datang dan lain sebagainya.

3. Menumbuhkan semangat menjalani hidup

Keutamaan ikhtiar selanjutnya adalah akan menumbuhkan semangat atau gairah dalam menjalankan hidup, terhindar dari keputusasaan serta tidak mudah menggantunhkan hidupnya dari tangan orang lain, namun Ia lebih mengutamakan usaha dari tanganya sendiri. Rasululllah saw bersbda: 

الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

Artinya: "Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun, keduanya tetap memiliki kebaikan. Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan: ‘Seandainya aku lakukan demikian dan demikian.’ Akan tetapi hendaklah kau katakan: ‘Ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi.’ Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu syaithon.” (HR. Muslim)

Saudaraku yang dimulikan Allah swt, untuk itu marilah kita berusaha mencari keridhoan Allah dengan cara-cara yang benar menurut syariat Agama, adapun hasil apapun yang diperoleh kita serahkan kembali kepada Allah swt sebagai penentunya, dan apabila ikhtiar kita belum membuahkan hasil maka berasabarlah dan bertawakalah kepada Allah swt, semoga Allah swt akan senantiasa memberikan yang terbaik dari apa yang telah kita usahakan.

Wallahu A'lam..

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Tidak ada komentar:

Posting Komentar