Selasa, 25 Oktober 2022

PARA PETUALANG HEBAT

 


PARA PETUALANG HEBAT
(Kisah Motivasi Sukses)

Mereka berlima adalah sahabat sejati, kemanapun mereka selalu bersama, suka dan duka dijalani bersama tanpa keluh dan kesah.

Hobi mereka adalah berpetualang di alam, hampir setiap bulan mereka melakukan perjalanan menyusuri alam, mulai dari sungai, mendaki gunung, melintasi hutan dan berbagai kegiatan petualangan lainya.

Mereka sangat menikmati perjalanan itu, karena banyak pengalaman baru yang bisa diperolehnya setiap saat. Mereka selalu bisa mengambil perjalanan dari Alam, makanya semangatnya untuk dekat dengan alam semakin kuat.

Hari minggu adalah waktu yang sangat mereka tunggu karena mereka akan melakukan perjalanan ke b
Bukit Ranjau, bukit yang sangat indah namun tak mudah di lalui, banyak halangan dan rintangan yang harus dihadapi untuk bisa mencapai ke puncak bukit.

Bondan adalah ketua tim petualang yang sangat pemberani, bijaksana dan cerdas, sementara Tono, Anton, Budi dan Saka adalah anggota tim yang selalu siap menjalankan tugas. Tim mereka sangat kompak dan peduli satu sama lainya.

Setelah persiapan selesai mereka pun mulai melakukan perjalanan. Pagi itu cuaca terlihat mendung, jalan yang dilalui pun terasa licin, karena tadi malam hujan turun begitu deras. Sungguh perjalan yang cukup menantang. Bondan sebagai ketua tim memulai perjalanan dengan memimpin doa agar mereka selamat dalam perjalanan itu.

Langkah demi langkah mereka tapaki, suasana bukit yang cukup sunyi membuat mereka panik, ada perasaan takut dan khawatir menyelimuti perasaan mereka. Anton mulai menampakan rasa yang tidak nyaman" Bondan, apa perjalanan ini tidak terlalu berbahaya untuk kita? sebentar lagi hujan, tebing juga sangat licin dan jurangny sangat dalam, apa tidak sebaiknya kita pikir ulang lagi untuk meneruskan perjalanan ini?" tanya Anton kepada Bondan. "Kamu ini gimana, kita sudah hampir sepertiga perjalanan, bukankah kamu biasanya suka tantangan seperti ini?" Jawab Bondan dengan tegas. Hujanpun mulai turun, angin kencang menghembus dedaunan, ranting-ranting kecil berhamburan ketengah jalan setapak yang mereka lalui. Tiba-tiba Budi terpeleset dan terbanting ke arah jurang, untung masih sempat tersangkut akar pohon sehingga tidak sampai jatuh ke bawah.

"Budi, budi jatuh teman, budi jatuh teman", teriak Saka. Bondan, Anton dan Tonopun menoleh ke belakang, "Astaga, Budi kenapa? ayo cepat ambil tali kita selamatkan Budi". Sambil mengeluarkan tali, Bondan pun terus berteriak memberi komando pada teman-temanya. Dengan susah payah akhirnya Budi bisa di selamatkan.

"Alhamdulillah, akhirnya engkau bisa naik Bud, nanti lebih hati-hati ya". sapa Saka pada Budi. "Ia terimakasih kawan-kawan berkat pertolongan kalian aku bisa selamat" jawab Budi. Merekapun memutuskan untuk berteduh sambil menunggu hujan reda. Budi yang masih meringis kesakitanpun mulai mendapat perawatan dari teman-temanya, kotak P3Kpun dikeluarkan, Bondan membalut luka Budi dengan kain kasa yang sudah dioles obat anti biotik.

"Tuh kan, daya bilang apa, perjalanan ini sangat berbahaya, sebaiknya kita pulang saja", Anton mulai membuka perdebatan kembali, " Tidak, pokoknya kita harus sampai atas sebelum matahari tenggelam, bukankah itu tujuan kita? untuk menikmati sunset di bukit ranjau ini?", jawab Bondan, "Iya benar kata Bondan, masa kita menyerah di tengah jalan," tagas Tono pada teman-temanya. Perdebatanpun terjadi, Anton tetap bersikukuh meminta untuk pulang, sementara Bondan dan Tono tetap semangat meneruskan perjalanan." Bagaimana denganmu Saka dan engkau Budi?" tanya Bondan. " Aku disini saja kasihan Budi kakinya sakit, saya dab Budi akan menunggu kalian di sini", jawab Saka.

" Ya sudah, kalau kalian ngga mau pulang biar saya pulang sendiri,". Antonpun pergi meninggalkan mereka dengan nada kesal. Hujan mulai reda, mentari mulai menampakan diri, Bondan dan Antonpun melanjutkan perjalanan, sementara Budi dan Saka tetap berada di tempat itu tidak meneriskan perjalanan.

Waktupun terus berjalan, Bondan dan Anton sudah mulai mendekati puncak bukit, halangan dan rintangan tak menyurutkan tekad mereka berdua untu terus berjalan menuju kepuncak bukit. Sampai akhirnya menjelang sunset mereka tiba dipuncak bukit. Mereka menikmati keindahan bukit di senja hari yang begitu indah, panorama yang tidak pernah mereka jumpai pada pendakian sebelumnya. " Seandainya Budi, Saka, dan Anton di sini tentu mereka akan merasa sangat senang seperti yang kita rasakan saat ini, betul ngga Ton?". tanya Bondan pada Tono, "Ia Ndan, sayang mereka ngga ikut bersama kita.

Bondan dan Antonpun mulai membuka rangsel, merek mulai menyiapkan perlengkapan untuk bermalam, tenda kecil yang mulai dikeluarkan, peralatan memasak seadanyapun mereka siapkan.

Di saat mereka sedang menyiapka tenda, tiba-tiba terdengar teriakan dari belakang" Bondan, Anton, kami datang". teriak Saka dan Budi dari dekat perkemahan mereka. Mereka pun akhirnya berkumpul walaupun cuma berempat, ternyata semangat Budi sangat kuat, walaupun kakinya sakit ia terus melakukan perjalanan dibelakang Bondan dan Tono.

Suasana tambah mengharukan dan menggembirakan saat tiba-tiba Anton juga diam-diam datang dan menepuk bahu Bondan." Maafkan aku Ndan, aku terlau egois dan terbawa perasaan" sapa Anton pada Bondan, "Tidak apa-apa Ton, aku tahu tujuan kamu baik, yang penting kita sekarang sudah berkumpul, mari kita nikmati senja ini sambil bersyukur atas nikmat karunia Illahi pada kita", tegas Bondan.

Akhirnya mereka berkumpul dan merasa senang bisa menikmati senja yang indah dan malam yang penuh dengan gemerlap bintang di puncak Bukit Ranjau. Misi mereka pun berhasil dengan gemilang..
https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/fbd/1/16/1f62a.png😪https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/fbd/1/16/1f62a.png😪https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/fbd/1/16/1f62a.png😪https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f7f/1/16/1f60a.png😊https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f7f/1/16/1f60a.png😊https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/f7f/1/16/1f60a.png😊https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/feb/1/16/1f4aa_1f3ff.png💪🏿https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/feb/1/16/1f4aa_1f3ff.png💪🏿https://static.xx.fbcdn.net/images/emoji.php/v9/feb/1/16/1f4aa_1f3ff.png💪🏿

selesai..

Cerpen
By : Ari Kuswanto

Hikmah dari cerita tersebut:
1. Tetap tegar dalam menghadapi ujian dan rintangan yang menghadang
2. Mengindari sikap egois (mementingkan diri sendiri) karena dampaknya bisa merugikan diri sendiri dan orang lain, 
3. Kebersamaan dan rasa persaudaraan adalah nikmat yang tidak tergantikan, hanya bisa diraih dengan saling hormat menghormati, toleransi dan merasa senasib dan sepenanggungan sebagai teman dan sahabat dalam berjuang bersama meraih cita-cita

Wallahu A'lam...

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar