Kamis, 01 Agustus 2013

SIKAP BERLEBIH-LEBIHAN

Berlebih-lebihan adalah melakukan sesuatu di luar batas ukuran yang menimbulkan kemudharatan baik langsung ataupun tidak kepada manusia dan alam sekitarnya. Pada dasarnya sikap berlebih-lebihan akibat dari sikap manusia yang tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. Sekecil apa pun perbuatan manusia berlebih-lebihan akan memberi dampak negatif bagi manusia dan alam sekitarnya seperti kerusakan moral, harta benda dan kerusakan alam.
Sikap berlebih-lebihan sangat dibenci Allah, sebagaimana dalam firmannya:
Artinya: “Dan janganlah kamu berlebih-lebihan, Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan”. (QS. Al-An’am:141).


Allah juga menegaskan dalam ayat lain, yakni:
Artinya: “Dan berilah kepada kerabat-kerabat akan haknya (juga kepada) orang muslim dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah engkau boros. Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara setan, dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al-Isra’: 26-27).
Ayat di atas memerintahkan kepada kita agar menjauhi sikap boros karena sesungguhnya orang-orang yang boros adalah saudaranya setan. Untuk itu hendaknya kita berhemat dalam membelanjakan barang, mengatur segala sesuatu agar tidak menjadi berlebih-lebihan, seperti : membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan, berpakaian secara sederhana, tidak memakai perhiasan yang berlebihan, bergaul di lingkungan  masyarakat dengan baik dan  tidak berlebih-lebihan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari sikap berlebih-lebihan antara lain sebagai berikut:
a. Senantisa bersyukur kepada Allah SWT.
b. Mengatur anggaran keuangan denga menabung.
c. Senantiasa berhemat dan membelanjakan harta seperlunya.
d. Melakukan sesuatu sesuai ukurannya.
Dari pemaparan di atas sudah barang tentun kita diharapkan untuk bisa bersikap sederhana dan menjauhi segala bentuk sikap berlebih-lebihan dalam kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar